Senin, 23 September 2013

Tips Diva Dapur Sehat, Dapur Bersih, Dapur Minimalis

“Rumahku, surgaku” istilah ini nampaknya cocok untuk rumah tercinta, dimana rumah adalah tempat paling nyaman dan aman untuk berlindung dan bersantai melewati hari-hari kita. Tak heran banyak orang yang sangat memperhatikan detail rumahnya dari depan sampai belakang, dari sudut ke sudut. Mereka juga rela jika harus mengeluarkan uang lebih untuk sebuah kenyamanan.  Selain rumah adalah investasi yang akan terus bertambah nilainya, tak sedikit orang juga berpendapat bahwa rumah merupakan cerminan diri pemiliknya, untuk itu pemilik berlombalomba mempercantik dan memperindah rumahnya untuk sebuah gengsi.

Salah satu bagian yang termasuk penting dari rumah adalah DAPUR(KITCHEN). Dapur memiliki peranan penting karena dapur adalah tempat menyimpan bahan makanan, tempat mengolahnya menjadi makanan yang enak dan sehat untuk anggota keluarga yang kita cintai. Untuk itu, harus selalu terjaga kesehatan dan keamanannya. Dapur yang tidak sehat akan mempermudah pertumbuhan bakteri dan virus, yang dapat meracuni makanan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan dapur yang sehat dan nyaman :
1.  Kebersihan
Setelah memasak sebaiknya langsung di bersihkan untuk menghindari tumbuhnya bakteri dan jamur. Dapur yang kotor hanya akan mengundang binatang ke dapur seperti  kecoa, tikus dan nyamuk. Hal itu tentu sangat merugikan karena bisa membawa penyakit di keluarga Anda. Buanglah sampah setiap hari, dan simpan makanan/minuman ditempat yang tertutup rapi. Jangan biasakan membiarkan makanan terbuka tanpa ditutup.

2. Pencahayaan
Pencahayan sinar matahari sangat diperlukan dapur yang sehat. Selain untuk penerangan, juga dapat membunuh bibit-bibit bakteri atau jamur yang bisa tumbuh di tempat yang lembab dan kotor. Selain itu juga diperlukan bantuan penerangan dari lampu terutama malam hari. Tidak perlu terlalu terang karena bisa menyebabkan otot mata tegang.

3.  Sirkulasi Udara
Dapur perlu ventilasi yang baik, untuk kelancaran keluar masuknya udara. Selain itu juga menghindari pengap dan lembab. Asap dan uap dari hasil proses memasak harus segera dialirkan keluar dan digantikan dengan udara segar. Udara yang berputar ini dimaksudkan untuk menghindari timbulnya bau tak sedap dan timbulnya keracunan gas-gas yang keluar dari asap maupun gas kompor (NO2 - Nitrogen Dioksida). Ventilasi tidak hanya pada satu sisi saja melainkan pada dua sisi atau lebih, supaya tercipta ventilasi silang.

4.   Material
Pilihlah material dinding yang tahan terhadap panas dan uap. Keramik banyak digunakan sebagai dinding dapur, karena selain kuat dan mudah dibersihkan, harganya pun terjangkau. Hindari penggunaan dinding bertekstur karena celah-celahnya akan sulit dibersihkan dan dapat menjadi timbunan kotoran, debu, dan minyak. Untuk lantai sebaiknya pilih material lantai yang tidak licin, karena area dapur rentan sekali tepercik minyak dan air. Hindarkan area memasak dari benda-benda yang mudah terbakar, seperti bahan kayu lapis. Sebaiknya pilih material yang tahan terhadap api dan panas diantaranya seperti, stainless steel, granit, dan keramik. Pemilihan material untuk membuat lemari atau cabinet dapur juga harus diperhatikan, jangan sampai nantinya cepat hancur karena rayap atau cepat berkarat, karena hal ini berpengaruh terhadap kebersihan bahan makanan atau perabotan yang akan digunakan. Saat ini bahan alumunium composit bisa dijadikan pilihan.

5. Tata ruang
Berapapun luasnya dapur tetap harus memperhatikan tata ruang dapur. Hal ini berkaitan dengan keamanan di dapur. Jangan meletakan kompor dekat dengan kabel untuk barang-barang  elektronik.  Desain dapur Anda juga mempengaruhi kemudahan dan mood Anda dalam memasak. Hindari menaruh hiasan ruangan yang berlebihan di dapur.  Jika perlu pilihlah barang-barang yang perlu atau sering digunakan saja. Penyimpanan peralatan masak juga perlu diperhatikan, jauhkan benda tajam seperti pisau atau alat pemotong lainnya dari jangkauan anak-anak. Gunakan tempat yang tertutup untuk menyimpan bahan makanan Anda.

Dapur yang sehat bukan hanya harus bersih, tapi juga harus membuat pemiliknya betah di dapur saat memasak. Jika sudah betah, memasakpun akan jadi menyenangkan dan akan menghasilkan masakan yang lezat dan sehat untuk keluarga tercinta. Semoga bermanfaat J



0 komentar: